Selasa, 03 Juli 2012

Khalifah Umar dan Ali

Khalifah Umar Bin Khatab

A. Khalifah Umar Bin Khatab

Setelah memasuki tahun ketiga masa jabatan Abu bakar mendadak jatuh sakit, maka Abu bakar menujuk Umar untuk menggantikan Imam Shalat namun tidak lepas dari musyawarah beliau terutama kepada Usman bin Affan, Abdurrahman bin auf, dan Asid bin Hadhir. Tokoh anshar

Dengan mengajukan pertanyaan yang sama ; “ceritakan padaku bagaimana pendapatmu tentang Umar :

1. Abdurrahman bin Auf : Ia seorang tokoh utama, tapi ia bersifat keras

2. Jawab Abu bakar : ia bersifat demikian karena ia melihat saya lemah, kalau nanti dipercaya menjadi pemimpin ia akan menjadi lemah lembut

3. Usman bin affan : ia seorang yang baik dan tidak ada sepertinya di antara kita.

4. Asid bin Hadnir juga memuji Umar.

Pidato Umar bin Khatab “ Aku telah dipilih jadi khalifah. Kerendahan hati Abu bakar selaras jiwanya yang terbaik di antara kamu dan lebih kuat terhadap kamu dan juga lebih mampu untuk memikul urusan kamu yang penting-penting. Aku diangkat dalam jabatan ini tidaklah dengan beliau. Andaikata aku tahu bahwa aada orang yang lebih kuat daripadaku untuk memilkul jabatan ini, maka memberikan leherku untuk dipotong lebih aku sukai daripada memikul jabatan ini.

:Sesungguhnya Allah menguji kamu dengan saya dan menguji saya dengan kamu dan membiarkan saya memimpin kamu sesudah sahabat saya. Maka demi Alllah, bila ada sesuatu urusan dari urusan kamu dihadapkan kepada saya maka janganlah urusan itu diurus oleh sesorang selain saya, dan janganlah seseorang menjauhkan diri dari saya, sehingga saya tidak dapat memilih orang yang benar dan memegang amanah. Jika mereka berbuat baik tentu saya akan berbuat baik kepada mereka dan jika mereka berbuat jahat, maka tentu saya akan menghukum mereka” menurut UmarKalifah adalah amanah dan ujian , sehingga terhimpun tiga dalam system kepemimpinannya : Menunaikan amanah, bertindak tegas, dan menghukum berdasarkan apa yang diturunkan oleh Allah.

Umar memerintah selama 10 tahun 13-23. H 634-644.M, masa jabatannya berkakhir dibunuh oleh seorang budak persia abu Lu’lu’ah.

Umar bin khatab masuk Islam pada tahun enam kenabian. Saat itu ia berusia 27 Tahun sebagaimana di tulis oleh Imam Dzhabi

Ungkapan Umar ketika hendak melaksanakan hijrah mendatangi kaum quraisy satu persatu.

“wahai wajah yang tidak bersinar, barngsiapa yang mau ibunya kehilangan anaknya, dan anaknya menjadi yatim, atau istri-istrinya menjadi janda, temuilah dibelakng lembah ini”

Karamah-karamah Umar

Merobah tradisi orang mesir setiap tanggal sebelas bulan yang telah ditentukan maka mereka mencari seorang perawan kemudian dihiasi untuk dilemparkan di sungai nil sebagai tebusan untuk menurunkan hujan, pada saat itu Amr ibn al –ash menjadi gubernur disana.

Maka datanglah sepucuk surat dari Umar ‘Dari hamba hamba Allah, Amirul mukminin, Umar bin khatab Amma ba’du. Jika kau mengalir karena dirimu maka janganlah kamu mengalir. Namun jika yang mengalirkan dirimu karena Allah, maka mengalirlah kepada Allah yang mahakuasa untuk mengalirk anmu kembali.

Pengangkatan kehalifahan Umar

Dilakukan melalui penunjukan tidak melalui musyawarah ats prestise Kaum muhajirin dan anshar.

Hal-hal yang dilakukan Umar.

Al-Askari berkata, Umar adalah:

1. Khalifah yang pertama menamakan dirinya sebagai Amir.

2. Penanggalan tahun baru islam mengambil peristiwa hijrah nabi.

3. Shalawat tarawih secara berjamaah.

4. Mengawasi kondisi rakyatnya di malam hari.

5. Menghukum orang yang menghujat.

6. Menyiksa peminum khamar delapan puluh dera.

7. Melarang kawin mut’ah

8. Menjual ummul walad ( ibu-ibu mantan budak yang melahirkan anak dari tuannya).

9. Melaksanakan shalat jenazah secara berjamaah.

10. Membangun kantor-kantor administrasi dan membuka kota-kota besar.

11. Melakukan aul faraid pembagian warisan.

12. Mengambil zakat kuda.

13. Mewakfkan sedekah-sedekahnya.

Latar belakang terbunuhnya umar oleh abu Lu’lu’ah hal ini dilatar belakangi oleh pemecatan Umar kepada Mughirah ibn syuba sebagai gubernur di kufah. Karena mughirah melakukan pembocoran rahsia negara dan penghianatan.

Gelar amirul mukminin adalah gelar kemiliteran yang berarti komandan tentara atau pasukan Islam

Umar membentuk daerah menjadi 8 propinsi

Makkah, Madinah, Syria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir

Skenaryo pengangkatan Umar bin khatab menjadi khalifah

Latar belakng terjadinya penyerangan kaum muslimin kedua kerajaan adikuasa yaitu persia dan romawi disinilah abu Bakar jikalau dia meninggal tanpa pengganti. Ketika pilihan Abu bakar tertuju kepada Umar ia pun mengundangpara sahabat untuk musyawarah seputar pilihannya. Kemudian Abdurrahman bin Auf bertanya. :Kemukakanlah kepadaku tentang Umar bin khatab. “Abu bakar berkata : Tidak semata-mata engkau menanyakan tentang sesuatu melainkan engkau lebih mengetahui dari pada aku. Kemudian Abu Bakar menyembungnya Dia adalah seorang yang berhati lembut. Abdurrahman berkata lagi Demi Allah. Dia lebih utama dari apa yang engkau kira, tetapi disamping itu dia juga keras.

Abu bakar berkata : hal itu karena yang tanpak dalam penilaianku.lembut sehingga bila urusan diserahkan kepadanya niscaya ia akan membiarkan banyak hal apa adanya. Kemudia abu bakar mengundang Usman dan berkata. Ceritakanlah penilaianmua tentang Umar, Dia berkata ! seperti engkau telah mengemukakannya kepada kami, Seperti itu juga pendapatmu, Wahai Abdullah. Lalu Usman menyembungnya Sungguh sepengetahuanku bahwa hatinya lebih baik dari pada apa yang ditampakkan oleh laku anggota badannya. Ditengah kita tidak ada duanya. Lalu Abu Bakar bertanya kepada Asid bin Hudhair Al’ anshari dia menjawab sungguh dia adalah orang yang terbaik sesudah engkau. Dia orang yang ridha karena Allah dan benci karena Allah.

Apa yang tersembunyi dalam hatinya lebih baik apa yang ia tampakkan. Tidak ada orang yang lebih berhak menjadi pimpinan selain dia.

Abu bakar telah mengajak musyawarah sa’id bin zaid dan yang lainnya dari kalangan anshar dan muhajirin seputar mereka semua menyangjungnya. Setelah itu Abu Bakar pun memanggil Usman bin Affan untuk menuliskan bahwa Umar adalah pengganti dirinya nanti. Berikut ini adalah teks pernytaannya:

Bismillahirahmanirrahim’ Ini adalah pernyataan Abu Bakar, khalifah penerus, kepemimpinan Muhammad-Rasulullah S AW. Saat ia mengakhiri kehidupannya di dunia dan saat ia memulai kehidupannya di akhirat. Dalam keadaan yang dipercayai oleh orang kafir dan ditakuti oleh orang durhaka, sesungguhnya aku mengangkat.Umar bin khattab sebagai pemimpin kalian; bahsanya ia adalah orang baikdan adil. Hal ini sejauh pengetahuan dan penilaian diriku tentang dia Bilamana ternyata dikemudian hari dia seorang pendurhaka dan dzalim, sungguh aku tidak pernah tahuakan hal yang bersifat ghaib Sungguh aku tidak bermaksud baik dari segala sesuatu tergantung atas apa yang dilakukan: (Dan orang-orang dzalim kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali QS.26 : 227

Pergantian kekhalifahan

Pergantian kekhalifahan melalui sistem musyawarah dengan orang calon, Usman bin Affan, Ali, zubair, abdurrahman bin auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, Talhah, dan Abdullah bin umar menajadi saksi sebagai wasiat dari ayahnya dan tidak boleh mencalonkan dirinya.

1. Zubair serahkan kehkalifahan kepada Ali

2. Sa’ad serahkan kehkalifahan kepada Abdurrahman

3. Talhah serahkan kepada Ustman

4. Tiga orang bemusyawarah, Abdurrahman mengundurkan diri dari kehalifahan lalu mengajukan kepada Ali dengan alasan orang yang pertama masuk Islam dan kerabat rasul, lalu kedua orang ini, kedua orang ini mendatangi usman kemudian Abdurrahman membai’at Usman selanjutnya Ali pun ikut membai’at.

Gelar Usman dzun Nurain ( Pemilik dua cahaya ) Menikahi dua putri rasul Ruqayah dan umi Kalsum.

Jasa dalam perjuangan Islam

1. Memperluas masjid Haram (Makah), An Nabawi (Madinah)

2. Perantara dalam perjanjian hudaibiyah sebagai utusan Nabi

3. Memberi tanah kepada yang berhak menerimanya.

4. Menaburkan bau harum di dalam masjid.

5. Mengumandangkan azan dua kali pada salat jum’at, dan memberibayaran muazin.

6. Berkhutbah dengan ungkapan “wahai manusia”

7. Mendahulukan khutbah hari raya.

8. Orang yang menyerahkan sepenuhnya kepada manusia tentang pengeluaran zakat mereka.

9. Mengambil orang sebagai pengaman dirinya.

10. Membuat penghadang imam di masjid.

11. Menimbulkan perselisihan di antara sahabat.

12. Menyatukan Al-Qur’an.dalam satu mushaf.

B. Khalifah Ali Bin Abi Thalib

Selama Enam Tahun 35-40 H/656-661 M

A. Latar Belakang

Ali bin Abi Thalib Ibmu Abdil Muthalib pada hari keenam pasca kematian Usman Bin Affan di kukuhkan menjadi khalifah keempat menggantikan kedudukan Usman bin A ffan sebagai Khalifah yang mati terbunuh ditangan pemberontak. Ali adalah saudara sepupu (anak paman) dan suami dari anak Rasulullah Fatimah satu-satunya yang memiliki keturunan dari rasulullah. Pelantikan Ali sebagai Khalifah tidak semulus pendahulunya dan tidak bisa dilaksanakan secara aklamasi karena kaum muslimin pada saat itu masih dalam suasana berduka cita meninggalnya Khalifah Usman bin Affan, Sahabat senior ketika itu banyak tidak berada dikota Madinah mereka berada didaerah yang telah ditalukan, Daerah Umat islam sudah terlalu luas, meskipun demikian Ali bin Abi Thalib di Bai’at di masjid Nabawi. Namun masih ada beberapa sahabat yang tidak membai’at seperti Abdullan bin Umar, bin Khatab,Muhammad bin Mslamah, Saad bin abi Waqqas, Hasan bin Tsabit, Hasan bin Tsabit.

B. Pidato Ali Bin Abi Thalib

:Sesungguhnya allah Telah menurunkan kitab suci Al-Qur’an sebagai petunjuk yang menerangkan padanya yang baik dan yang jahat, maka hendaklah kamu ambil yang baik dan tinggalkanlah yang jahat. Kewajiban-kewajiban yang kamu tunaikan kepada Allah akan membawa kamu kesyurga. Sesungguhnya Allah telah mengharamkan apa yang haram, dan memuliakan kehormatan seorang muslim berarti memuliakan kehormatan seluruhnya, dan memuliakan keikhlasan dan tauhid orang-orang muslim. Hendaklah setiap muslim menyelamatkan manusia dengan kebenaran lisan dan tangannya. Tidak bo;eh menyakiti seorang muslim kecuali ada yang membolehkannya. Segeralah kamu melksanakan urusan kepentingaan umum. Sesungguhnya (urusan) manusia menanti didepan kamu dan orang yang dibelakang sekarang bisa membatasi, meringankan, (urusan) kamu. Bertakwalah kepada Allah sebagai hamba Allah kepada hamba-hambaNya dan negerriNya. Sesungguhnya kamu bertanggung jawab (dalam segala urusan) termasuk urusan tanah dan binatang (lingkungan) Dan taatlah kepada Allah dan jangan kamu mendurhakainya. Apabila kamu melihat yang baik maka ambillah dan jika kamu melihat yang jahat maka tinggalkanlah. Dan ingatlah ketika kamu berjumlah sedikit, sedikit lagi tertindas dimuka bumi.

“Wahai manusia, kamu telah membai’at saya sebagaiammana yang kamu telah lakukan terhadap khalifah-khalifah dulu daripada saya , Saya hanya boleh menolak sebelum jatuh pilihan. Akan tetapi, jika pilihan telah jatuh, maka penolakan tidak boleh lagi. Imam Imam harus kuat, teguh dan rakyat harus tunduk dan patuh. Bai’at terhadap diriku ini adalah bai’at yang merata dan umum. Barangsiapa yang mungkir daripadanya terpisahlah dia dari agama Islam”

Pidato terssebut menggambarkan bahea khalifah Ali menganjurkan dan memerintahkan agar umt Islam ;

1. Tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an sebagai kitab petunjuk yang mebedakan antara yang baik dan jahat.

2. Taat dan bertakwa kepada Allah serta mengabdi kepada Negara dan sesame manusia.

3. Saling memelihara kehormatan antara sesama muslim dan umatt lain.

4. Terpanggil untuk berbuat kebajikan bagi kepentingan umum, dan

5. Taat dan patuh kepada pemerintah.

C. Politik Ali Bin Abi Thalib dalam Pemerintahan

Ali sangat terkenal dengan jiwa yang keras, cerdas, suka terus-terang, bahkan tidak takut celaan kepada siapapun dan memiliki keberanian yang luar biasa sehingga banyak lawan yang membencinya disebabkan ketangkasanNya dalam memainkan pedang. Sehingga dalam pemerintahannya pun tidak semulus apa yang diinginkan hal disesbabkan perkembangan-perkembangan atau peristiwa-peristiwa sebelumnya, atau dengan kata lain untuk memnuntut bela Usman yang mati terbunuh hingga akhirnya ada yang mentang secara sembunyi maupun terang-terangan.sehinga pemerintahannya selama enam tahun tidak pernah mengalami kestabilan.

D. Hal-hal yang dilakukan Khalifah ali Bin Abi Thalib dalam pemeritahannya

  1. Ali memecat para Gubernur yang diangkat oleh Usman Bin Affan dengan alasan, pemberontakan-pemberontakan terjadi karena keteledoran mereka.diantaranya :diwilayah Basrah Usman Ibn Hanif menggangtikan Ibn Amir dan Mesir Qais menggangtikan Abdullah Ibn Abi Syarth.dan Muawiyah menolak untuk diganti Syiria
  2. Menarik kembali tanah yang dihadiahkan Usman bin Affan kepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatannya kepada Negara.dn
  3. Berusaha kembali kepada system distribusi pajak tahunan di antara orang-orang islam sebagaimana yang telah diterapkan oleh Umar.
  4. Ibu kota dipindahkan dari Madinah ke Kufah pada Januari 657. M

E. Peperangan Pada masa Ali Bin Abi Thalib

Sebagai akibat yang telah dilakukan oleh Khalifah ali Bin abi Thalib

1. Perang Jamal,

Perang melawan kelompok Thalhah, Zubair, dan Aisyah mengingin.kan agar Ali menghukum para pembunuh Usman, akhirnya Thalhah dan zubair mati terbunuh sedangkan Aisyah di pulangk an ke Madinah

Sebab-sebab terlibatnya aisya dalam perang jamal:6 Desember 656. M

a. Sejak dari dahulu telah ada ketegangan antara ali dan Aisya. Aisya sendiri pernah berkata:”sebenarnya, demi Allah antara saya dengan Ali tak ubahnya sebagai orang dengan mertuanya” mungkin ketegangan ini disebabkan oleh pendirian Ali memberatkan Aisya dalam peristiwa Aisya tertuduh.(Haditsatuil ifk).maka turun ayat (Q.S. 24 An-Nur 11-20

b. Ali pernah menyaingi abu Bakar dalam pemilihan Khilafah dulu. Lama Ali baru membai’ahnya kepada Abu Bakar. Sekarang mengapa aisya akan lekas saja membai’ah Ali dan mengapa membiarkannya saja Ali menikmati jabatan itu.

c. Merupakan hasutan (abdullah Ibn Zubair) anak saudara perempuan aisyah yaitu Asma yang telah dijadikan anaknya. Karena aisya tidak punya anak.

2. Perang Shiffin,

Perangsiffin adalah pembangkangan yang dilakukan oleh Muawiyah bin Abi sufyan Damaskus, dan Muawiyah beserta pejabat tinggi akibat hilangnya kedudukan dan kejayaan. Pada tahun 26 Juli 657. M dan diakhiri dengan tahkim dengan munculnya golongan khawarij yang tidak setuju perang di hentikan yang dipimpin oleh Abdullah ibnu wahab al-Rasyibi sebanyak 12.000 0rang dan mereka berkumpul di Harura.

Dua tahun kemudian maka di adakan tahkim kedua kalinya di daumatul Jandal 659. M

Pasukan ali melawan kaum Khawarij di Nahrawan yang melibatkan 65.000 orang pihak Ali akhirnya 30.000 tewas dipihak khawarij atau 1800 hanya deapan orang saja yang selamat (9 Safar 38 /17 juli 658)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar