Kamis, 08 November 2012

BAB II MODAL DALAM PERUSAHAAN


Pengertian Modal
- Physical Oriented:
       Modal adalah hasil produksi yg digunakan untuk memproduksi lebih lanjut.
- Non-physical Oriented
       Modal adalah nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yg terkandung dlm barang modal.

Pengertian Modal menurut beberapa penulis:
- Lutge à modal adalah dalam artian uang.
- Schwiedland à modal meliputi baik modal dlm bentuk uang maupun dlm bentuk barang.
- A. Amonn, J. von Komorzynsk à modal sebagai kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang modal yang belum digunakan.
- Prof. Meij à Modal adalah kolektivitas barang modal yg terdapat dalam neraca sebelah debit.
        Barang modal adalah semua barang yg ada dlm rumah tangga perusahaan dlm fungsi produksinya utk membentuk pendapatan.
- Prof. Polak à Modal adalah kekuasaan untuk menggunakan barang modal (modal ada di sisi neraca sebelah kredit).
- Prof. Bakker à Modal adalah baik berupa barang kongkret yg ada dlm rumah tangga perusahaan (Neraca sebelah debit), maupun berupa daya beli atau nilai tukar dr barang itu (Neraca sebelah kredit).

Modal dapat dibagi menjadi dua jenis:
1.       Modal Aktif – Modal Konkrit, yaitu kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Terdapat dalam neraca sebelah debet. terdapat 2 jenis modal aktif: Aktiva Lancar dan Aktiva tetap.
2.       Modal Pasif – Modal Abstrak- Modal Finansiil, yaitu sumber-sumber dari mana dana diperoleh. Terdapat dalam Neraca sebelah kredit. Terdapat 2 jenis modal pasif yaitu: Modal asing dan Modal sendiri.

MODAL AKTIF
   Berdasarkan fungsi bekerjanya modal aktif dapat dibedakan menjadi: Modal Kerja (Working Capital Assets) – Aktiva Lancar dan Modal Tetap (Fixed Capital Assets) – Aktiva Tetap
   Perimbangan kedua aktiva tersebut akan menentukan “Struktur Kekayaan
   Aktiva Lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali perputaran dalam proses produksi, biasanya kurang dari satu tahun.
   Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkan dalam waktu yang pendek.
   Aktiva Tetap atau Modal tetap adalah Aktiva yang tahan lama yang tidak atau yang secara berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi.
   Aktiva yang tidak habis dalam proses produksi seperti: Tanah. Sehingga tanah tidak disusutkan.
   Sedangkan yang secara berangsur-angsur habis adalah Mesin, Kendaraan, Bangunan, dan peralatan. Aktiva golongan ini disusutkan, sebagai prestasi yang digunakan dalam proses produksi selama periode tertentu.

Perbedaan fungsional antara Modal kerja dengan modal tetap:

Modal kerja
1.       Jumlah relatif Fleksibel
2.       Berubah sesuai kebutuhan
3.       Proses perputaran dalam jangka pendek

Modal tetap
1.       Tidak mudah dikurangi atau ditambah
2.       Relatif permanen
3.       Proses perputaran dalam jangka panjang
 
MODAL PASIF
   Dibedakan menjadi Modal Sendiri (Modal badan usaha) dan Modal Asing (modal kreditur/hutang), perimbangan keduanya akan menentukan “Struktur Finasiil”.
   Modal sendiri, modal yang berasal dari pemilik perusahaan/pemegang saham, dan modal dari perusahaan (Cadangan dan laba), modal inilah yang menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko perusahaan.
   Modal Asing adalah modal yang diperoleh dari kreditur atau hutang perusahaan.
   Berdasarkan syarat Likuiditas, yaitu menurut jangka waktu penggunaan, modal pasif dibedakan “Modal Jangka Panjang baik yang tertentu waktunya maupun tidak” dan “Modal Jangka Pendek baik yang tertentu waktunya maupun tidak”.
   Berdasarkan syarat solvabilitas, hubungannya dengan fungsi sebagai jaminan, “Modal sendiri ” dan “Modal asing”.
   Berdasar syarat rentabilitas, yaitu dalam hubungannya dengan penghasilan, “modal dengan pendapatan tetap (obligasi)”, dan “modal dengan pendapatan tidak tetap (modal saham).
   Apabila ketiga pembagian modal pasif tersebut dihubungkan maka:
   Modal jk panjang untuk jk waktu tidak tentu adalah Modal sendiri, dan merupakan modal dengan pendapatan tidak tetap.
   Modal yang ditarik untuk jangka waktu tertentu adalah Modal asing, dan merupakan modal dengan pendapatan tetap.

Struktur Kekayaan dan Struktur Finansiil/Struktur Modal
   Struktur kekayaan adalah perimbangan (dalam artian absolut maupun relatif) antara Aktiva Lancar dengan Aktiva Tetap.
   Struktur Finansiil mencerminkan cara bagai mana kekayaan/aktiva perusahaan dibelanjai. Struktur finansiil juga merupakan perimbangan (dalam artian absolut maupun relatif) antara Modal Asing dengan Modal Sendiri.
   Struktur Modal adalah perimbangan antara Hutang Jangka Panjang dengan Modal Sendiri.
   Dalam aturan struktur finansiil yang konservatif vertikal adalah bahwa batas perimbangan modal asing dengan modal sendiri adalah (dalam keadaan apapun) tidak boleh melebihi 1:1. Pandangan ini didasarkan pada “Prinsip Keamanan”.
   Aturan struktur finansial konservatif horizontal, adalah batas perimbangan antara Modal sendiri dengan Aktiva Tetap + Persediaan bersih, besarnya Modal sendiri tidak boleh kurang dari jumlah Aktiva tetap + Persediaan bersih.
   Jika Modal sendiri lebih kecil dari Aktiva tetap + persediaan bersih, berarti sebagian aktiva tetap didanai dengan Modal asing, jika modal yang tertanam dalam Aktiva tetap lebih lama dibanding masa jatuh tempo hutang, maka akan dapat mengganggu likuiditas perusahaan.
   Jika Modal sendiri lebih besar dari Aktiva tetap + persediaan bersih, hal ini me-nunjukkan tingkat keamanan bagi kreditor atas pengembalian pinjamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar