Selasa, 03 Juli 2012

KISAH NABI MUHAMMAD SAW

A. Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Ihtam : Nabi muhammad saw Semenjak kecil berprilaku Jujur, penurut, penyabar, rajin Mau bekerja keras dan dapat dipercaya.

Nabi muhammad lahir di kota mekah. Pada masa itu, umat manusia berprilaku Jahat dan kejam. Warga mekah tidak lagi Beragama dengan benar, dan tidak lagi Melaksanakan kebaikan masa itu disebut dengan jahiliah, artinya masa Kebodohan. Dinamakan masa kebodohan Karena mereka tidak lagi berakhlak dan Beerprilaku yang baik mereka suka bertengkar antar suku, melakukan Peperangan , pengrusakan dan perampokan mereka bangga jika Mempunyai anak laki-laki , sehingga bila melahirkan anak perempuan merasa malu dan akan menguburnya hidup-hidup. masyarakat Mekah juga menyembah berhala yang banyak dan menganggap-Nya sebagai tuhan. Mereka meletakkannya disekitar kakbah lalu Memuja dan berdoa kepadanya.

Dalam kondisi seperti itu, allah mengutus seorang rasul yang akan menyeru kepada agama yang benar dan masyarakat yang Tentram, yaitu muhammad. Muhammad lahir dari seorang perempuan bernama aminah , dan ayahnya bernama abdullah bin Abdul Mutalib. Ayahnya meninggal dunia semenjak muhammad berada dalam kandungan. Muhammad lahir pada hari senin tanggal 12 Rabiulawal tahun 571 m, atau disebut tahun gajah. Mengapa terkenal dengan sebutan tahun gajah?disebut tahun Gajah karena ada peristiwa hebat menjelang kelahiran nabi. Raja Abrahah dari yaman memimpin pasukan bergajahnya mendatangi Kakbah dan berniat menghancurkannya. Namun ketika mereka hendak mendekati kakbah dengan senjata terhunus, tiba-tiba datanglah sekelompok burung yang terbang di atas mereka. Burung - burung Itu adalah burung ababil , Yang diutus oleh allah untuk Menyelamatkan kakbah . burung Ababil menyengkeram bara api dari neraka lalu menjatuhkannya di atas pasukan bergajah, sehingga semua pasukan bergajah mati terbakar . selamatlah kakbah dari serbuan itu dan tahun terjadinya peristiwa itu dikenal sebagai tahun gajah.

B. Nabi Muhammad SAW diangkatg menjadi Rasul

Pada malam senin 17 Radadhan tahun 13 sebelum hijrah bertepatan dengan 6 Agustus 610. M

Menda’wahkan Islam dan reaksi quraisy

a. Priode Makkah

Peristiwa penting zaman rasul masa awal kebangkitan Islam dimulai, disaat nabi usia 40 th dalam kebiasaan meisahkan diri ke gua Hira sehingga tepat pada tgl 17 Ramadhan 6 Agustus 610. M turunlah ayat yg pertama surah al-alag 1-5 berarti Muhammad terpilih menjadi utusan, namun belum dianjurkan untuk menyampaikan kepada umat melainkan membentuk dirinya sebagai tokoh sentral yang akan membangun peradaban Islam.

Selanjutnya turun ayat kedua yaitu surah al-muddatsir 1-7 sebagai dasar mulai Rasul berdakwah secara- diam-diam selama tiga tahun dengan menyebarkan keyakinan baru, membentuk peradaban Islam dilakukan secara individual dilingkungan keluarga sendiri dan rekan-rekannya untuk kembali menyembah kepada Allah selaku pencipta alam semesta. Pada pase ini berimanlah: Khalijah, ali, zaid bin Haritsah kemudian diikuti sahabatnya abu bakar, Usman zubair ibn awwam, Saad ibn abi waqqash, thalhah ibn Ubaidillah, Abd Rahman ibn Auf, Abu ubaidillah ibn Jarrah, Arqam ibn abi al-arqam, bilal ibn Rabah, dan beberapa penduduk makkah.

Tahap kedua berdasarkan surah as-syu’ara ayat 214, pada tahap ini sasaran utamanya adalah bani hasyim dan bani Abdul Muthalib. Sesudah mereka berkumpul lalu Rasulullah bersabda:

“Menurut yang saya ketahui belum pernah seorang pemuda membawa sesuatu untuk kaumnya yang lebih utama dari apa yang saya bawa untuk kamu. Saya bawa untuk kamu segala kebaikan dunia dan akhirat.”

Perkataan nabi ini langsung ditanggapi oleh pamannya Abu lahab maka turunlah surah Al-Lahab.

Tahap ketiga berdasarkan turunnya surah al- hijr ayat 94

Setelah turun ayat yang ketiga mulailah rasul berdakwah secara terbuka dengan mengundang rekan dari Bani Muthalib seterusnya kepada masyarakat luas. Disini mulailah nabi mendapatkan tantangan sehingga terjadi pembaikotan tidak boleh behubungan dengan bani hasyim.

Tahun sepuluh kenabian Rasul di Isra kan dengan meninggalnya paman dan istri nabi di tahun kesepuluh tersebut. Peradaban yang disampaikan oleh nabi di kota makkah ialah menyampaikan bidang akidah dan tauhid pada saat itu jiwa manusia telah didominasi oleh berbagai kepercayaan yang bercampur baur, seperti menyembah berhala, matahari, bulan api, gunung arwah nenek moyang dsb. Tegasnya nabi pada priode makkah hanya mengembalikan kepercayaan umat manusia yang politheisme kepeda monoteisme (dari banyak tuhan kepada satu tuhan)

Tiga ajaran yang disampaikan priode Makkah:

1. Tauhid

2. Humanisme (kemanusiaan)

3. Adanya keyakinan kehidupan akhirat

b. Madinah

Pembentukan negara madinah secara resmi nabi menjadi kepala negara merupakan babak baru dalam sejarah perdaban politik dan ketatanegaraan. Nabi bukan hanya saja kepala negara melainkan utusan Allah untuk menyampaikan agama yang banyak diturunkan di madinah hal-hal yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat.

Priode Madinah:

Ajaran prinsip-prinsip hidup kemasyarakatan seperti, pembentukan umat, persatuan dan persaudaraan, persamaan, kebebasan, hubungan antarpemeluk agama, pertahanan, hidup bertetangga, tolong-menolong, perdamaian, musyawarah, keadilan, pelaksanaan hukum, kepemimpinan, ketakwaan dan amar ma’ruf nahi munka.

Untuk menunjang itu nabi menempuh:

Pembangunan masjid sebagai pusat kaum muslimin, ikatan persaudaraan antar orang muslim (mu’akhah), perjanjian damai dengan non mislim, peletakan dasar-dasar sistem pemerintahan, sistem ekonomi, keteladanan dan pemantapan ruh islam,

Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan negara baru itu nabi segera meletakan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat.

1. Pembangunan dan fungsi masjid, selain untuk tempat salat, juga sebagai pentinguntuk mempersatukan kaum muslimin dan mempertalikan jiwa merereka, disamping sebagai tempa bermusyawarah merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Masjid pada masa nabi bahkan berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat pendidikan.

2. Ukhwah Islamiyah, persaudaraan sesama muslim. Nabi mempersaudarakan antara golongan muhajirin dan anshar. Dengan harapan setiap muslim merasa terkait dalam suatu persaudaraan den kekeluargaan.

3. Hubungan baik dengan pihak-pihak lain yang tidak beragama Islam

Ada enam hal keunggulan nabi muhammad

1. Meningkatkan harkat mnusia dari jurang kehancuran

2. Bidang akidah dan tauhid. Tentang tuhan

3. Bidang ekonomi adanya teori sesat

4. Bidang sosial adanya diskriminasi antara si kaya dan simiskin.

5. Bidang politik tidak kepastian hukum.

6. Bidang kebudayaan Hancurnya moral.

Kabilah tergolong penyembah shabiyah ialah kabilah yang menyembah binatang, jin, dan mempercayai bahwa malaikat adalah anak perempuan tuhan.

Piagam madinah

Diwakili oleh 12 kelompok hanya diwakili oleh tiga kabilah

1. Kaum muslimin.

2. Orang arab yang belum masuk islam.

3. Yahudi dari bani Nadir dan Bani Quraizah dengan isi:

a. Tiap kelompok dijamin kebebasannya dalam beragama.

b. Tiap kelompok berhak menghukum anggota kelompoknya yang bersalah.

c. Tiap kelompok harus saling membantu dalam mempertahankan madinah, baik yang muslim maupun yang non muslim

Administrasi pemerintahan pada masa nabi muhammad SAW

1. Pemerintahan

Kekuasaaan tertinggi pemerintahan Islam, berdasar kepada kekuasaan Allah yang senantiasa menurunkan wahyu Al-qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Hukum-hukum Allah (syariat islam) sebagaimana yang terkandung didalam Al-Qur’an, berlaku bagi seluruh umat islam, termasuk bagi sendiri yang menjadi penguasa negeri islam. Dalam keputusan yang tidak ditetapkan didalam al-qur’an maka keputusannya bera di tangan nabi. Nabi berpungsi ganda sebagai pungsi kenabian dan pungsi pemerintahan. Dan mendirikan masjid sebagai pusat perkantoran.

2. Sistem propinsi

Nabi membagi wilayah kekuasaan islam menjadi beberapa propinsi berdasarkan latar belakang geografis diantarnya: Madinah, Makkah, Tayma, Janad, Yaman, Najran, Bahrayn, Uman dan hadramaut dengan madinah menjadi pemerintahan pusat. Administrasi propinsi madinah secara langsung berada dibawah kekuasaan nabi. Sedang propinsi yang lainnya dikuasakan kepada seorang gubernur yang bergelar wali. Wali ini diangkat oleh nabi dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada langsung kepada nabi. Mereka mempunyai wewenang khusus diwilayahnya masing-masing sebagaimana wewenang yang dimiliki oleh nabi atas propinsi madinah. Mereka masing-masing menjabat sebagai imam shalat, panglima militer, hakim dan sebagai administrator. Disamping mengangkat wali, nabi juga mengangkat amil, yakni bertugas mengumpulkan zakat dan sedekah pada tiap-tiap propinsi. Di madinah nabi juga menjabat sebagai hakim atau “qadhi” sedang pada tiap-tiap propinsi diangkat seorang atau beberapa orang hakim yang bertanggungjawab secara langsung kepada nabi Muhammad SAW.

3. Sistem pendapatan negara

Nabi Muhammad mendirikan lembaga kekayaan masyarakat di madinah terdapat lima sumber utama: Zakat, Jizyah (pajak perorangan), Kharaj (pajak tanah), Ghanimah (hasil rampasan perang), al-fay (hasil tanah negara)

Jiz’ah adalah pajak yang dipungut dan non muslim sebagai biaya pengganti atas jaminan keamanan jiwa dan harta benda mereka. Penguasa islam wajib mengembalikan jiz’ah apabila tidak berhasil menjamin dan melindungi jiwa dan harta kekayaan non muslim Pada zaman nabi orang mukmin yang berkewajiban zakat tetap diwajibkan membayar pajak sebesar satu dinar per tahun. Ketentuan semacam ini bukan hal yang tetapi telah ada sebelum islam yakni di negeri persia (gezit) Romawi (tributten Capitis)

Setiap non muslim wajib membayar kharaj inini pun sudah di zaman romawi dan Persia. Hal diberlakukan di Arabia oleh nabi setelah penalukan khaybar menetapkan ½ hasil pertanian sebagai kharaj

Harta Ghanimah barang yang bergerak, kuda, senajata, dan harta begerak lainnya, 1/5 menjadi harta negara, 4/5 untuk kaum muslimin yang ikut berperang, dan sisanya untuk kekayaan negara. Petunjuk al-qur’an seperlima mesti didistribusikan kepada, keluarga nabi, anak yatim, fakir miskin, dan untuk kepentingan masyarakat umum.

Al-fay pada umumnya diartikan tanah-tanah yang berada di wilayah negeri yang ditalukan oleh pasukan muslim lalu menjadi harta milik negara. Maka pada masa nabi, negara mempunyai tanah-tanah pertanian yang luas luas yang mana hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan umum masyarakat

4. Kemiliteran

Nabi memipin perang antara 26-27 peperangan dan mempin peperangan yang besar seperti : Badar, Uhud, Khandaq, Hunain, dan penlukan kota makkah dan yang perang yang kecil diserahkan kepada pimpinan perang. Pasukan muslim semakin bertambah pada perang Badar hanya 313 dan pada perang tabuk kaum muslimin berjumlah 30.000 orang.

5. Pendidikan

Salah langkah yang diambil rasulullah terhadap tawanan perang badar dibebaskan dengan syarat harus mengajar 10 anak muslim membaca al-qur’an,

Suami St. Khalijah

1. Aby haleh al Tamimy

2. Otea Al zomy

C. HIJRAH KE HABSYI

Alasan terpilih nya negeri Habsyi, karena Rasul mengetahui bahwa raja habsyi itu seorang yang adil. Tak pernah orang teraniaya disana. Maka bulatlah pikiran Nabi akan akan mengirim pengikut-pengikutnya ke negeri Habsyi.

Peristiwa ini terjadi pafa tahun kelima sesudah nabi di utus menjadi Rasu. Rombongan pertama yang berangkat ke negeri habsyi Pada waktu itu yang menjadi raja pada waktu itu adalah Negus

Jumlah yang hijrah pada waktu itu pertamanya 4 laki-laki dan 10 perempuan, kemudian bertambah lagi 83 laki-laki dan 19 wanita di luar anak-anak di antara mrereka:

Usman bin Affan, beserta istrinya Ruqayah, Az- Zubair bin Awwam, Abdullah bin Auf, Ja’far bin Abu Thalib beserta istrinya Asma binti’ Amais, Amr bin Sa’id bin Al’ash

Ututsan kaum Quraisy untuk meminta agar raja negus melaporkan bahwa Abdullah bin Abu Rabi’ah dan Muawiyah bin Abu Sufyan, dan Al-Mughirah bin Syu’bah”Wahai paduka Raja! Bahwa negeri tuan telah didatangi budak-budak kurang waras dari kalangan kami untuk memperoleh perlindungan. Mereka adalah orang-orang yang telah meninggalkan agama kaumnya dan tidak menjadi pemeluk agama tuan, mereka itu terdiri dari orang tua, paman dan keluarganya,

Maka tampillah bin abu Thalib membacakan awal dari surah maryamyang memuat tentang kisah nabi Isa

D. Muhammad Bukan Hanya Sekedar Pemimpin Agama

Ketika usia nabi 35 th. Kaum quraisy merenopasi Ka’bah karena dindingnya telah rusak, maka nabi berhasil mendamaikan tenteng perselisihan untuk meletakan Hajratul Aswad, Menjelang usianya ke 40 Th, pada tanggal 17 Ramadhan 611. M malaikat jibril muncul dihapannya menyampaikan wahyu yang pertama QS. Al-alaq : 1-5

Berselang beberapa waktu turun ayat yang kedua QS. Al-Mudassir : 1-7 untuk disampaiakn kepada keluarga dekat secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun, setelah tiga tahun nabi mendapat perintah menyampaiakn secara terang-terangan dengan QS : Al-Syu’ara : 214)

Pada priode ini pengikut beliau yang jumlahmya relative sedikit belum menjadi suatu komunitas yang mempunyai daerah kekuasaan dan berdaulat. Mereka merupakan golongan minoritas yang lemah dan tertindas sehingga tidak mampu tampil menjadi kelompok sosial penekan terhadap kelompok sosial mayoritas kota itu yang berada dibawah kekuasaan aristokrat quraisy yang masyarakatnya homogen.

Pada saat inilah nabi melaksanakan Hijrah pertama ke habsyi 10 laki dan 4 wanita kemudian bertambah 83 laki-laki 19 wanita dan yang kedua ke Thaif

Menurut syalabi ada lima faktor yang menyebabkan Quraisy menolak dakwah nabi ;

1. Masyarakat quaraisy tidak bisa membedakan antara nabi dan kerasulan dikiranya tunduk kepada nabi bahwa tunduk kepada Bani Abdul muthalib

2. Nabi manyarukan persamaan hak

3. Quraisy menolak adanya hari kebangkitan

4. Quraisy Taqlid ajaran nenek moyang

5. Pemahat patung kehilangan pekerjaan

Nabi Muhammad bukan sekedar pemimpin agama. Akan tetapi sabdanya merupakan agama, ia merupakan rujukan bagi masyarakat islam pada zamannnya dan sesudahnya. Adakalanya menetapkan sesuatu yang tidak terdapat dalam al-qur’an, seperti praktek sholat lima waktu yang tidak atur secara rinci didalam al-qur’an jadi kalau nabi sebagai pemimpin agama, bukan sekedar pemimpin pada tingkat teknis “memimpin shalat jamaah” tetapi juga sebagai pemimpin yang bersifat ideologis dan teologis “seperti nabi yang diyakini terjaga dari kekeliruan.”ma’sum”

Kelebihan yang dimiliki nabi Muhammad didukung ayat dalam al-qur’an untuk mentaati An-nisa : 59, Al-ahzab : 21.

Kalau kita bertanya kapan nabi menjadi pemimpin Negara, pertanyaan ini harus tertuju pada masa beliau menetap di kota Yasrib. Setelah terjadinya peristiwa aqabah 1 pada tahun 621. M dengan berikrar mereka tidak akan menyembah selain Allah dan meninggalkan segala perbuatan jahat dan akan menaati rasulullah dalam segala hal yang benar. Dan aqabah II tahun 622. M dengan ikrar mereka berjanji melindungi keluarga mereka dan akan mentati beliau sebagai pemimpin mereka. Nabi juga dalam kesempatan itu berjanji berjuang baik berperang maupun perdamaian.

Dalam fakta itu menunjukan bahwa antara nabi dan penduduk terrjadi “fakta persekutuan”

Langkah-langkah yang dilakukan nabi dalam kepemimpinannya di madinah ;

1. Merubah Naman Yasrib Menjadi Madinah

2. Membangun masjid

3. Membentuk kegiatan mu’akhat “persaudaraan muhajirin dan ansar

4. Membentuk persahabatan muslim dengan Yahudi dan Nasrani dengan piagam madinah

5. Membentuk pasukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar