Pengertian Modal
- Physical
Oriented:
◦ Modal
adalah hasil produksi yg digunakan untuk memproduksi lebih lanjut.
- Non-physical
Oriented
◦ Modal
adalah nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yg terkandung
dlm barang modal.
Pengertian Modal menurut beberapa penulis:
- Lutge
à modal adalah dalam artian
uang.
- Schwiedland
à modal meliputi baik modal dlm
bentuk uang maupun dlm bentuk barang.
- A.
Amonn, J. von Komorzynsk à modal sebagai
kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang modal yang belum digunakan.
- Prof.
Meij à Modal adalah kolektivitas
barang modal yg terdapat dalam neraca sebelah debit.
Barang modal adalah semua barang yg ada
dlm rumah tangga perusahaan dlm fungsi produksinya utk membentuk pendapatan.
- Prof.
Polak à Modal adalah kekuasaan untuk
menggunakan barang modal (modal ada di sisi neraca sebelah kredit).
- Prof. Bakker à Modal adalah baik
berupa barang kongkret yg ada dlm rumah tangga perusahaan (Neraca sebelah
debit), maupun berupa daya beli atau nilai tukar dr barang itu (Neraca sebelah
kredit).
Modal dapat dibagi menjadi dua jenis:
1. Modal Aktif – Modal Konkrit, yaitu kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Terdapat dalam neraca sebelah debet. terdapat 2 jenis modal aktif: Aktiva
Lancar dan Aktiva tetap.
2. Modal Pasif – Modal Abstrak- Modal Finansiil, yaitu sumber-sumber dari
mana dana diperoleh. Terdapat dalam Neraca sebelah kredit. Terdapat 2 jenis
modal pasif yaitu: Modal asing dan Modal sendiri.
MODAL AKTIF
► Berdasarkan fungsi
bekerjanya modal aktif dapat dibedakan menjadi: Modal Kerja (Working
Capital Assets) – Aktiva Lancar dan Modal Tetap (Fixed
Capital Assets) – Aktiva Tetap
► Perimbangan kedua
aktiva tersebut akan menentukan “Struktur Kekayaan”
► Aktiva Lancar adalah aktiva yang
habis dalam satu kali perputaran dalam proses produksi, biasanya kurang dari
satu tahun.
► Aktiva lancar adalah aktiva yang
dapat diuangkan dalam waktu yang pendek.
► Aktiva Tetap atau Modal
tetap adalah Aktiva yang tahan lama yang tidak atau yang secara
berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi.
► Aktiva yang tidak
habis dalam proses produksi seperti: Tanah. Sehingga tanah tidak disusutkan.
► Sedangkan yang
secara berangsur-angsur habis adalah Mesin, Kendaraan, Bangunan, dan peralatan.
Aktiva golongan ini disusutkan, sebagai prestasi yang digunakan dalam proses
produksi selama periode tertentu.
Perbedaan fungsional antara Modal kerja dengan modal tetap:
Modal kerja
1. Jumlah
relatif Fleksibel
2. Berubah
sesuai kebutuhan
3. Proses
perputaran dalam jangka pendek
Modal tetap
1. Tidak
mudah dikurangi atau ditambah
2. Relatif
permanen
3. Proses
perputaran dalam jangka panjang
MODAL PASIF
► Dibedakan menjadi
Modal Sendiri (Modal badan usaha) dan Modal Asing (modal kreditur/hutang),
perimbangan keduanya akan menentukan “Struktur Finasiil”.
► Modal sendiri,
modal yang berasal dari pemilik perusahaan/pemegang saham, dan modal dari
perusahaan (Cadangan dan laba), modal inilah yang menjadi tanggungan terhadap
keseluruhan resiko perusahaan.
► Modal Asing adalah
modal yang diperoleh dari kreditur atau hutang perusahaan.
► Berdasarkan
syarat Likuiditas, yaitu menurut jangka waktu penggunaan, modal pasif
dibedakan “Modal Jangka Panjang baik yang tertentu waktunya maupun tidak” dan
“Modal Jangka Pendek baik yang tertentu waktunya maupun tidak”.
► Berdasarkan syarat solvabilitas,
hubungannya dengan fungsi sebagai jaminan, “Modal sendiri ” dan “Modal asing”.
► Berdasar syarat rentabilitas,
yaitu dalam hubungannya dengan penghasilan, “modal dengan pendapatan tetap
(obligasi)”, dan “modal dengan pendapatan tidak tetap (modal saham).
► Apabila ketiga
pembagian modal pasif tersebut dihubungkan maka:
► Modal jk panjang
untuk jk waktu tidak tentu adalah Modal sendiri, dan merupakan modal dengan
pendapatan tidak tetap.
► Modal yang ditarik untuk
jangka waktu tertentu adalah Modal asing, dan merupakan modal dengan pendapatan
tetap.
Struktur
Kekayaan dan Struktur Finansiil/Struktur Modal
► Struktur kekayaan adalah perimbangan
(dalam artian absolut maupun relatif) antara Aktiva Lancar dengan Aktiva Tetap.
► Struktur Finansiil mencerminkan cara
bagai mana kekayaan/aktiva perusahaan dibelanjai. Struktur finansiil juga
merupakan perimbangan (dalam artian absolut maupun relatif) antara Modal Asing
dengan Modal Sendiri.
► Struktur Modal adalah perimbangan
antara Hutang Jangka Panjang dengan Modal Sendiri.
► Dalam aturan struktur
finansiil yang konservatif vertikal adalah bahwa batas perimbangan modal
asing dengan modal sendiri adalah (dalam keadaan apapun) tidak boleh melebihi
1:1. Pandangan ini didasarkan pada “Prinsip Keamanan”.
► Aturan struktur
finansial konservatif horizontal, adalah batas perimbangan antara Modal
sendiri dengan Aktiva Tetap + Persediaan bersih, besarnya Modal sendiri tidak
boleh kurang dari jumlah Aktiva tetap + Persediaan bersih.
► Jika
Modal sendiri lebih kecil dari Aktiva tetap + persediaan bersih, berarti
sebagian aktiva tetap didanai dengan Modal asing, jika modal yang tertanam
dalam Aktiva tetap lebih lama dibanding masa jatuh tempo hutang, maka akan
dapat mengganggu likuiditas perusahaan.
► Jika Modal sendiri
lebih besar dari Aktiva tetap + persediaan bersih, hal ini me-nunjukkan tingkat
keamanan bagi kreditor atas pengembalian pinjamannya.